![]() |
Si pencari hati
Selasa, 22 November 2016
Selasa, 01 November 2016
Selasa, 04 Oktober 2016
lima perang terdahsyat Sepanjang Sejarah Indonesia
Lima Perang Terdahsyat Sepanjang Sejarah Indonesia

para pejuang Indonesia berperang melawan Belanda
Rizka Diputra
Jurnalis
Kedatangan penjajah Belanda ke bumi
nusantara pada akhir abad ke-16 silam mendapat perlawanan sengit dari
berbagai kerajaan di Tanah Air. Mereka para anak bangsa tidak sudi
kekayaan alamnya dieksploitasi orang asing dari daratan Eropa itu.
Alhasil, perang sengit dengan serdadu Belanda pun tidak terhindarkan.
Perlawanan heroik dari berbagai kerajaan nusantara inilah yang kemudian membuat Belanda kalang kabut. Bahkan, pertempuran demi pertempuran mamsih terus berlanjut dalam rangka merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah. Berikut ulasan singkat mengenai lima perang besar sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
Perang Jawa (1741-1743)
Perang Jawa merupakan perang besar di masa pemerintah kolonial Belanda. Dilansir dari laman boombastis.com, perang ini melibatkan bala tentara Jawa dan etnis Tionghoa yang geram dengan pendudukan serdadu Belanda di Batavia. Kompeni bahkan tega membanti ribuan orang etnis Tionghoa dalam jangka waktu dua pekan.
Akhirnya, sentimen anti-kolonial meluas hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belanda kala itu diperkuat sekira 3.400 tentara bersenjata lengkap, sedangkan pasukan pribumi menang jumlah dengan mencapai puluhan ribu tentara namun mereka hanya menggunakan senjata ala kadarnya. Pertempuran ini akhirnya berhasil diredam Belanda dan kerajaan di Tanah Jawa perlahan tapi pasti berhasil dikuasai.
Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang yang dijuluki Perang Jawa jilid II ini melibatkan kekuatan yang jauh lebih besar. Terdapat sekira 100 ribu tentara di bawah komando Pangeran Diponegoro menyerang serdadu Belanda. Pertempuran ini berlangsung selama lima tahun.
Kemenangan akhirnya berpihak pada Belanda. Meski keluar sebagai pemenang perang, namun Belanda menderita kerugian materi sangat besar sehingga diambang kebangkrutan. Dari sinilah Johannes van den Bosch akhirnya mengeluarkan perintah sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang membuat para penduduk di Tanah Jawa kian menderita.
Pertempuran Batavia (1628-1629)
Aktor penyerbuan Batavia tidak lain ialah Sultan Agung dari Mataram. Penyerbuan itu dilatarbelakangi oleh VOC yang memonopoli perdagangan. VOC juga menolak mengakui kedaulatan Mataram. Keberadaan VOC di tanah Batavia yang dianggap sebagai ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa membuat Sultan Agung tidak tinggal diam.
Sultan Agung lalu mengerahkan banyak pasukan untuk menyerang Batavia yang saat itu dipimpin oleh Jan Pieterszoon (JP) Coen. Sebanyak dua kali serangan ke Batavia dilancarkan. Namun, lagi-lagi Belanda berhasil memenangkan pertempuran. Banyak tentara dari Sultan Agung meninggal dunia akibat penyakit kolera dan malaria. Namun, meski kalah, pasukan Mataram tak kehilangan akal.
Mereka mengirimkan wabah penyakit ke Batavia. Prajurit Mataram lalu mencemari Sungai Ciliwung dengan bangkai binatang. Hasilnya efektif, selang tak berapa lama Batavia diserang wabah kolera lantaran meminum air dari Sungai Ciliwung yang terkontaminasi bangkai tadi.
Banyak warga tewas akibat penyakit ini, termasuk istri JP Coen, Eva Ment. Empat hari berselang, JP Coen juga meninggal dunia lantaran wabah tersebut. Jenazahnya pun oleh Belanda dibuatkan makam terbaik yang kini beralihfungsi menjadi Museum Wayang.
Perlawanan heroik dari berbagai kerajaan nusantara inilah yang kemudian membuat Belanda kalang kabut. Bahkan, pertempuran demi pertempuran mamsih terus berlanjut dalam rangka merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah. Berikut ulasan singkat mengenai lima perang besar sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
BERITA REKOMENDASI
Perang Jawa merupakan perang besar di masa pemerintah kolonial Belanda. Dilansir dari laman boombastis.com, perang ini melibatkan bala tentara Jawa dan etnis Tionghoa yang geram dengan pendudukan serdadu Belanda di Batavia. Kompeni bahkan tega membanti ribuan orang etnis Tionghoa dalam jangka waktu dua pekan.
Akhirnya, sentimen anti-kolonial meluas hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belanda kala itu diperkuat sekira 3.400 tentara bersenjata lengkap, sedangkan pasukan pribumi menang jumlah dengan mencapai puluhan ribu tentara namun mereka hanya menggunakan senjata ala kadarnya. Pertempuran ini akhirnya berhasil diredam Belanda dan kerajaan di Tanah Jawa perlahan tapi pasti berhasil dikuasai.
Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang yang dijuluki Perang Jawa jilid II ini melibatkan kekuatan yang jauh lebih besar. Terdapat sekira 100 ribu tentara di bawah komando Pangeran Diponegoro menyerang serdadu Belanda. Pertempuran ini berlangsung selama lima tahun.
Kemenangan akhirnya berpihak pada Belanda. Meski keluar sebagai pemenang perang, namun Belanda menderita kerugian materi sangat besar sehingga diambang kebangkrutan. Dari sinilah Johannes van den Bosch akhirnya mengeluarkan perintah sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang membuat para penduduk di Tanah Jawa kian menderita.
Pertempuran Batavia (1628-1629)
Aktor penyerbuan Batavia tidak lain ialah Sultan Agung dari Mataram. Penyerbuan itu dilatarbelakangi oleh VOC yang memonopoli perdagangan. VOC juga menolak mengakui kedaulatan Mataram. Keberadaan VOC di tanah Batavia yang dianggap sebagai ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa membuat Sultan Agung tidak tinggal diam.
Sultan Agung lalu mengerahkan banyak pasukan untuk menyerang Batavia yang saat itu dipimpin oleh Jan Pieterszoon (JP) Coen. Sebanyak dua kali serangan ke Batavia dilancarkan. Namun, lagi-lagi Belanda berhasil memenangkan pertempuran. Banyak tentara dari Sultan Agung meninggal dunia akibat penyakit kolera dan malaria. Namun, meski kalah, pasukan Mataram tak kehilangan akal.
Mereka mengirimkan wabah penyakit ke Batavia. Prajurit Mataram lalu mencemari Sungai Ciliwung dengan bangkai binatang. Hasilnya efektif, selang tak berapa lama Batavia diserang wabah kolera lantaran meminum air dari Sungai Ciliwung yang terkontaminasi bangkai tadi.
Banyak warga tewas akibat penyakit ini, termasuk istri JP Coen, Eva Ment. Empat hari berselang, JP Coen juga meninggal dunia lantaran wabah tersebut. Jenazahnya pun oleh Belanda dibuatkan makam terbaik yang kini beralihfungsi menjadi Museum Wayang.
Mengapa Pelajar Suka Membolos?
Anak
bolos sekolah bukanlah fenomena baru dalam dunia pendidikan. Perilaku
ini sudah sangat populer dari sekolah dasar sampai sekolah tingkat
menengah atas. Mengapa bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya?
Perilaku membolos dikalangan pelajar sudah sangat populer dari sekolah dasar sampai sekolah tingkat menengah atas. Berdasarkaurvei, ada banyak faktor yang menyebabkan siswa bolos sekolah, salah satunya karena mereka tidak mau mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak disukainya, atau karena tidak suka pada salah satu guru, atau membolos karena diajak/mengikuti teman. Program Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu cara yang baik dalam menghadapi siswa yang sering bolos sekolah.
Penyebab siswa membolos dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang dipengaruhi dari luar siswa, misalnya: Faktor keluarga. Kadang, orangtua tidak memperbolehkan anaknya masuk sekolah untuk suatu alasan tertentu misalkan kakaknya sakit, sementara kedua orang tuanya harus pergi bekerja mencari nafkah. Untuk menemani kakaknya tersebut maka adiknya terpaksa tidak masuk sekolah.
Faktor berikutnya adalah kurangnya kepercayaan diri. Sering rasa kurang percaya diri menjadi penghambat segala aktifitas. Faktor utama penghalang kesuksesan ialah kurangnya rasa percaya diri. Ia mematikan kreatifitas siswa. Meskipun begitu banyak ide dan kecerdasan yang dimiliki siswa, tetapi jika tidak berani atau merasa tidak mampu untuk melakukannya sama saja percuma. Perasaan diri tidak mampu dan takut akan selalu gagal membuat siswa tidak percaya diri dengan segala yang dilakukannya. Ia tidak ingin malu, merasa tidak berharga, serta dicemooh sebagai akibat dari kegagalan tersebut. Perasaan rendah diri tidak selalu muncul pada setiap mata pelajaran. Terkadang ia merasa tidak mampu dengan mata pelajaran matematika, tetapi ia mampu pada mata pelajaran biologi. Pada mata pelajaran yang ia tidak suka, ia cenderung berusaha untuk menghindarinya, sehingga ia akan pilih-pilih jika akan masuk sekolah. Sementara itu siswa tidak menyadari bahwa dengan tidak masuk sekolah justru membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran. Melarikan diri dari masalah malah akan menambah masalah tersebut.
Faktor personal misalnya terkait dengan menurunnya motivasi atau hilangnya minat akademik siswa, kondisi ketinggalan pelajaran, atau karena kenakalan remaja seperti konsumsi alkohol dan minuman keras.
Faktor dari sekolah. Dalam seting sekolah, guru memiliki peran penting pada perilaku siswa, termasuk perilaku membolos. Jika guru tidak memperhatikan siswanya dengan baik dan hanya berorientasi pada selesainya penyampaian materi pelajaran di kelas, peluang perilaku membolos pada siswa semakin besar karena siswa tidak merasakan menariknya pergi ke sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk memperhatikan siswa sehingga mereka tertarik datang dan merasakan manfaat sekolah adalah dengan melakukan pengenalan terhadap apa yang menjadi minat tiap siswa, apa yang menyulitkan bagi mereka, serta bagaimana perkembangan mereka selama dalam proses pembelajaran.
Peran Bimbingan Konseling
Peran Bimbingan Konseling (BK) sangatlah penting sebagai sarana untuk mencari solusi, fungsi BK cukup efisien. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga pembimbing dapat memahami dan mendapat gambaran secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa.
Menghentikan sepenuhnya kebiasaan membolos memang tidaklah mudah dan sangatlah minim kemungkinannya. Tetapi usaha untuk meminimalisisir kebiasaan tidak baik tersebut tentu ada. Dan salah satu usaha dari pihak sekolah ialah dengan program Bimbingan Konseling (BK).
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya, pembimbing sedikit tahu bagaimana kondisi permasalahan siswa. Langkah selanjutnya ialah melalui pendekatan supaya siswa yang membolos mau menerima arahan dari pembimbing. Adapun jika siswa masih bersikap tertutup, tidak mau menceritakan permasalahan mengapa ia membolos, maka pembimbing menggunakan cara lain yaitu menanyakan pada teman dekatnya. Begitu semua informasi yang diperlukan telah diperoleh, pembimbing langsung mengambil tindakan preventif dan pengobatan. Seperti yang telah dikemukakan di atas, pencegahan tidak harus melalui hukuman. Memberi nasehat dan arahan yang baik akan lebih mengena dari pada membentak dan memarahinya.
Tidak teraturnya anak masuk sekolah tidak sepenuhnya terletak pada siswa. Ada banyak sebab yang terletak di luar kekuasaan anak, atau yang kurang dikuasai anak.
Jadi kegiatan membolos siswa tidak sepenuhnya kesalahan siswa. Ada faktor dari luar yang juga turut andil dalam pembolosan tersebut. Oleh karena itu, tugas BK selain memberi arahan pada siswa juga mengkondisikan lingkungan sekolahnya sebaik mungkin supaya siswa merasa betah berada di sekolah. Selain itu pembimbing juga selalu menjalin komunikasi dengan keluarga siswa ada kesepakatan dalam usaha mengatasi masalah anak.
Bimbingan Konseling tidak hanya mengurusi anak yang bermasalah melanggar aturan sekolah namun juga harus bisa berfungsi sebagai teman bagi siswa dan pelajar hingga bisa menjadi tempat curhat.
Guru BK semestinya bisa memberikan rasa nyaman kepada siswa dengan dapat memberikan banyak solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi siswa baik stres masalah pelajaran, keluarga,pertemanan dan lain sebagainya..
Dalam menghadapi anak tersebut peran guru BK sangatlah penting sebagai sarana untuk mencari solusi. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga guru BK dapat memahami dan mendapat pemahaman secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa.
Perilaku membolos dikalangan pelajar sudah sangat populer dari sekolah dasar sampai sekolah tingkat menengah atas. Berdasarkaurvei, ada banyak faktor yang menyebabkan siswa bolos sekolah, salah satunya karena mereka tidak mau mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak disukainya, atau karena tidak suka pada salah satu guru, atau membolos karena diajak/mengikuti teman. Program Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu cara yang baik dalam menghadapi siswa yang sering bolos sekolah.
Penyebab siswa membolos dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang dipengaruhi dari luar siswa, misalnya: Faktor keluarga. Kadang, orangtua tidak memperbolehkan anaknya masuk sekolah untuk suatu alasan tertentu misalkan kakaknya sakit, sementara kedua orang tuanya harus pergi bekerja mencari nafkah. Untuk menemani kakaknya tersebut maka adiknya terpaksa tidak masuk sekolah.
Faktor berikutnya adalah kurangnya kepercayaan diri. Sering rasa kurang percaya diri menjadi penghambat segala aktifitas. Faktor utama penghalang kesuksesan ialah kurangnya rasa percaya diri. Ia mematikan kreatifitas siswa. Meskipun begitu banyak ide dan kecerdasan yang dimiliki siswa, tetapi jika tidak berani atau merasa tidak mampu untuk melakukannya sama saja percuma. Perasaan diri tidak mampu dan takut akan selalu gagal membuat siswa tidak percaya diri dengan segala yang dilakukannya. Ia tidak ingin malu, merasa tidak berharga, serta dicemooh sebagai akibat dari kegagalan tersebut. Perasaan rendah diri tidak selalu muncul pada setiap mata pelajaran. Terkadang ia merasa tidak mampu dengan mata pelajaran matematika, tetapi ia mampu pada mata pelajaran biologi. Pada mata pelajaran yang ia tidak suka, ia cenderung berusaha untuk menghindarinya, sehingga ia akan pilih-pilih jika akan masuk sekolah. Sementara itu siswa tidak menyadari bahwa dengan tidak masuk sekolah justru membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran. Melarikan diri dari masalah malah akan menambah masalah tersebut.
Faktor personal misalnya terkait dengan menurunnya motivasi atau hilangnya minat akademik siswa, kondisi ketinggalan pelajaran, atau karena kenakalan remaja seperti konsumsi alkohol dan minuman keras.
Faktor dari sekolah. Dalam seting sekolah, guru memiliki peran penting pada perilaku siswa, termasuk perilaku membolos. Jika guru tidak memperhatikan siswanya dengan baik dan hanya berorientasi pada selesainya penyampaian materi pelajaran di kelas, peluang perilaku membolos pada siswa semakin besar karena siswa tidak merasakan menariknya pergi ke sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk memperhatikan siswa sehingga mereka tertarik datang dan merasakan manfaat sekolah adalah dengan melakukan pengenalan terhadap apa yang menjadi minat tiap siswa, apa yang menyulitkan bagi mereka, serta bagaimana perkembangan mereka selama dalam proses pembelajaran.
Peran Bimbingan Konseling
Peran Bimbingan Konseling (BK) sangatlah penting sebagai sarana untuk mencari solusi, fungsi BK cukup efisien. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga pembimbing dapat memahami dan mendapat gambaran secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa.
Menghentikan sepenuhnya kebiasaan membolos memang tidaklah mudah dan sangatlah minim kemungkinannya. Tetapi usaha untuk meminimalisisir kebiasaan tidak baik tersebut tentu ada. Dan salah satu usaha dari pihak sekolah ialah dengan program Bimbingan Konseling (BK).
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya, pembimbing sedikit tahu bagaimana kondisi permasalahan siswa. Langkah selanjutnya ialah melalui pendekatan supaya siswa yang membolos mau menerima arahan dari pembimbing. Adapun jika siswa masih bersikap tertutup, tidak mau menceritakan permasalahan mengapa ia membolos, maka pembimbing menggunakan cara lain yaitu menanyakan pada teman dekatnya. Begitu semua informasi yang diperlukan telah diperoleh, pembimbing langsung mengambil tindakan preventif dan pengobatan. Seperti yang telah dikemukakan di atas, pencegahan tidak harus melalui hukuman. Memberi nasehat dan arahan yang baik akan lebih mengena dari pada membentak dan memarahinya.
Tidak teraturnya anak masuk sekolah tidak sepenuhnya terletak pada siswa. Ada banyak sebab yang terletak di luar kekuasaan anak, atau yang kurang dikuasai anak.
Jadi kegiatan membolos siswa tidak sepenuhnya kesalahan siswa. Ada faktor dari luar yang juga turut andil dalam pembolosan tersebut. Oleh karena itu, tugas BK selain memberi arahan pada siswa juga mengkondisikan lingkungan sekolahnya sebaik mungkin supaya siswa merasa betah berada di sekolah. Selain itu pembimbing juga selalu menjalin komunikasi dengan keluarga siswa ada kesepakatan dalam usaha mengatasi masalah anak.
Bimbingan Konseling tidak hanya mengurusi anak yang bermasalah melanggar aturan sekolah namun juga harus bisa berfungsi sebagai teman bagi siswa dan pelajar hingga bisa menjadi tempat curhat.
Guru BK semestinya bisa memberikan rasa nyaman kepada siswa dengan dapat memberikan banyak solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi siswa baik stres masalah pelajaran, keluarga,pertemanan dan lain sebagainya..
Dalam menghadapi anak tersebut peran guru BK sangatlah penting sebagai sarana untuk mencari solusi. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka dengan pemasalahannya, sehingga guru BK dapat memahami dan mendapat pemahaman secara jelas apa yang sedang dihadapi siswa.
Sumber: Harian Sore Sinar Harapan
SEJARAH TERCIPTANYA SALIB KASIH DI TARUTUNG
Sejarah Terciptanya Salib Kasih Di Tarutung
Salib Kasih merupakan monumen berbentuk salib setinggi kurang lebih 30 meter yang berada di Kecamatan Siatas Barita arah selatan kampung Tarutung. Bagi umat Nasrani, tempat ini merupakan tempat wisata rohani. Monumen ini didirikan pada bulan Oktober 1993.
Keberadaan tempat ini ternyata dilatarbelakangi oleh sebuah sejarah. Dikisahkan pada tahun 1863, seorang missionaris dari Jerman bernama DR.I.L.Nomensen datang ke Tano Batak untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Batak yang sebelumnya masih mempercayai ajaran animisme. Salib Kasih merupakan tempat pertama DR.I.L.Nomensen beristirahat.
Dan saat itu ia berdoa memandang pemandangan dari atas dan merasa takjub dengan pemandangan indah yang ia lihat dan ia pun berdoa, “Hidup atau mati, biarlah aku tinggal ditengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan Firman dan Kerajaan-Mu.”Dan pada tanggal 23 Mei 1918, DR.I.L.Nomensen meninggal lalu dibangunlah Salib Kasih ini untuk mengenang DR.I.L.Nomensen dan missionaris lainnya di tahun 1993. Ini adalah foto DR.I.L.Nomensen, Ketika sampai ditempat ini, butuh waktu selama 15 menit dari lapangan parkir menuju tempat tujuan dengan melewati anak-anak tangga.
Jika Anda lelah, Anda bisa duduk pada bangku-bangku yang tersedia. Udara di tempat ini sangat sejuk karena kawasan itu merupakan kawasan pegunungan dengan banyak pepohonan yang menjulang tinggi. Dibawah Salib Kasih terdapat banyak ruang bagi Anda untuk berdoa beserta Alkitab. Dan pada malam hari, lampu-lampu yang terpasang mengelilingi Salib Kasih ini akan menyala dan membentuk tanda salib.
Sejarah LIMBONG
Sejarah dan Sifat Marga Limbong
Sebelum anda mendownload dokumen
rahasia sejarah dan semua cerita tentang marga Limbong ini, terlebih
dahulu anda memahami sedikit ulasan tentang siklus dan perkembangan masa
kini tentang Marga.
Marga diantara suku di Indonesia
Di Indonesia, marga adalah sebuah identitas pada seseorang yang menandakan bahwa seseorang itu punya marga. Marga biasanya diletakkan dibelakang nama seseorang. Suku yang memiliki marga di Indonesia antara lain Batak, Minahasa, Toraja, Nias, Minangkabau, Jawa, Bali, Madura, Sunda, Jawa, Tionghoa, Karo, biak, Rote, Arab, Pakpak dan lain sebagainya. Sebagai umat manusia yang bermarga boleh berbangga hati, sebab orang bermarga dipandang memiliki keturunan keluarga yang besar.
Bila kamu adalah bermarga Limbong haruslah kamu mengetahui sejarah Marga Limbong. Sebab tidak sedikit orang marga Limbong yang lupa akan asal usul sejarah marga Limbong. Sebagai orang tua sudah sepatutnya mengajarkan sejarah marga Limbong kepada anak-anaknya, dan anak harus lebih aktif dalam memahami asal mula marga Limbong, supaya tidak lupa akan sejarah marga Limbong. Karena sekarang ini sudah banyak muda-mudi yang tidak mengetahui kepada marga apa saja yang tidak boleh menikah dengan marga Limbong. Semakin berkembangnya jaman, orang semakin lupa akan marganya.
Sejarah, Keturunan dan Silsilah marga Limbong ini dapat kamu unduh secara gratis melalui browser Mozilla Firefox, Google Chrome atau web browser lain. Untuk mendownload dokumen ini cukup mudah dan cepat. File ini nantinya berbentuk Pdf dan lengkap dengan semua cerita marga Limbong termasuk karakternya juga serta ada juga gambar dokumen penting tentang marga Limbong ini. Dokumen penting ini perlu anda download untuk disimpan
Marga diantara suku di Indonesia
Di Indonesia, marga adalah sebuah identitas pada seseorang yang menandakan bahwa seseorang itu punya marga. Marga biasanya diletakkan dibelakang nama seseorang. Suku yang memiliki marga di Indonesia antara lain Batak, Minahasa, Toraja, Nias, Minangkabau, Jawa, Bali, Madura, Sunda, Jawa, Tionghoa, Karo, biak, Rote, Arab, Pakpak dan lain sebagainya. Sebagai umat manusia yang bermarga boleh berbangga hati, sebab orang bermarga dipandang memiliki keturunan keluarga yang besar.
Bila kamu adalah bermarga Limbong haruslah kamu mengetahui sejarah Marga Limbong. Sebab tidak sedikit orang marga Limbong yang lupa akan asal usul sejarah marga Limbong. Sebagai orang tua sudah sepatutnya mengajarkan sejarah marga Limbong kepada anak-anaknya, dan anak harus lebih aktif dalam memahami asal mula marga Limbong, supaya tidak lupa akan sejarah marga Limbong. Karena sekarang ini sudah banyak muda-mudi yang tidak mengetahui kepada marga apa saja yang tidak boleh menikah dengan marga Limbong. Semakin berkembangnya jaman, orang semakin lupa akan marganya.
Sejarah, Keturunan dan Silsilah marga Limbong ini dapat kamu unduh secara gratis melalui browser Mozilla Firefox, Google Chrome atau web browser lain. Untuk mendownload dokumen ini cukup mudah dan cepat. File ini nantinya berbentuk Pdf dan lengkap dengan semua cerita marga Limbong termasuk karakternya juga serta ada juga gambar dokumen penting tentang marga Limbong ini. Dokumen penting ini perlu anda download untuk disimpan
supaya dapat diajarkan kepada anak dan keluarga agar anak cucu kita tidak melupakan sejarah marga Limbong.
Asal usul Limbong
Asal usul marga Limbong sebenarnya memiliki cerita yang menarik untuk diceritakan. Mayoritas orang yang bermarga Limbong sudah mengetahui cerita mengapa ada marga Limbong. Terkadang orang yang bukan marga Limbong banyak yang mencari dan ingin mengetahui semua yang berhubungan dengan marga Limbong, contohnya bisa kah aku menikahi marga Limbong?. Beberapa marga tidak boleh menikah dengan marga Limbong. Hal ini sesuai dengan hukum adat yang sudah ditentukan.
Silsilah Marga Limbong memiliki struktur keturunan. Keturunan marga Limbong ini dibentuk atas perkembangan yang menikah pada marga lain. Dalam hubungan organisasi marga Limbong terbentuklah suatu struktur yang mendasari adanya Silsilah marga Limbong. Lebih lengkap mengenai Silsilah marga Limbong ini anda bisa download secara gratis.
Nama Marga Limbong terdiri dari beberapa nama. Namun, tidak dijalaskan disini nama-nama marga Limbong, tetapi anda bisa melihat nama marga Limbong tersebut pada file dokumen yang telah anda download.
Marga Limbong sudah banyak menjadi publik figur, seperti menjabat di pemerintahan, artis, pemain sepakbola dan lain-lain. Jika dikumpul-kumpulkan hingga saat ini sudah banyak tokoh marga Limbong yang sukses. Anda pun nantinya bisa menjadi seorang publik figur Limbong yang terkenal.
Sifat Marga Limbong
Karakter orang bermarga Limbong itu adalah cenderung baik, Laki-lakinya ganteng banget, Cewek-cewek marga Limbong pun cantik, ramah dan tidak cerewet. Pengalaman aku pernah berpacaran sama orang yang bermarga Limbong, ya orangnya baiklah, perhatian dan tidak bawel.
Asal usul Limbong
Asal usul marga Limbong sebenarnya memiliki cerita yang menarik untuk diceritakan. Mayoritas orang yang bermarga Limbong sudah mengetahui cerita mengapa ada marga Limbong. Terkadang orang yang bukan marga Limbong banyak yang mencari dan ingin mengetahui semua yang berhubungan dengan marga Limbong, contohnya bisa kah aku menikahi marga Limbong?. Beberapa marga tidak boleh menikah dengan marga Limbong. Hal ini sesuai dengan hukum adat yang sudah ditentukan.
Silsilah Marga Limbong memiliki struktur keturunan. Keturunan marga Limbong ini dibentuk atas perkembangan yang menikah pada marga lain. Dalam hubungan organisasi marga Limbong terbentuklah suatu struktur yang mendasari adanya Silsilah marga Limbong. Lebih lengkap mengenai Silsilah marga Limbong ini anda bisa download secara gratis.
Nama Marga Limbong terdiri dari beberapa nama. Namun, tidak dijalaskan disini nama-nama marga Limbong, tetapi anda bisa melihat nama marga Limbong tersebut pada file dokumen yang telah anda download.
Marga Limbong sudah banyak menjadi publik figur, seperti menjabat di pemerintahan, artis, pemain sepakbola dan lain-lain. Jika dikumpul-kumpulkan hingga saat ini sudah banyak tokoh marga Limbong yang sukses. Anda pun nantinya bisa menjadi seorang publik figur Limbong yang terkenal.
Sifat Marga Limbong
Karakter orang bermarga Limbong itu adalah cenderung baik, Laki-lakinya ganteng banget, Cewek-cewek marga Limbong pun cantik, ramah dan tidak cerewet. Pengalaman aku pernah berpacaran sama orang yang bermarga Limbong, ya orangnya baiklah, perhatian dan tidak bawel.
Langganan:
Postingan (Atom)